PASER _ Pemerhati Politik dan. Hukum (PATIH) Muktar Amar anggap oahraga bisa jadi sumber ekonomi baru jika dikolaborasikan pelaksanaan event-event ke-olahraga-an dengan pengembangan potensi wisata-olahraga.
Hal itu disampaikannya pada beberapa awak media saat ditemui disela-sela aktifitas nyantainya pada Jum'at 10/06/2022.
"Semua pihak dengan diplomasi olahraga dapat kembangkan sumber ekonomi baru, asalkan dikolaborasikan dengan pengembangan potensi wisata dab infrastruktur yang baik menuju situs-situs destinasi wisata", ungkap Muchtar
Lebih lanjut ia juga mengatakan, semua pihak mestinya dapat memfasilitasi kegiatan olahraga dengan sepenuh hati, tanpa ada anggapan urusan kegiatan olahraga itu berbiaya mahal dan tidak menguntungkan secara ekonomi.
"Pemerintah bersama pihak swasta dapat menghimpun dana CSR (corporate sosial responsibility) dan menempatkan anggaran pemerintah untuk mengembangkannya". Ucapnya
Di Paser misalnya, destinasi wisata olahraga bisa digunakan untuk mendongkrak pendapatan asli daerah. Sebagaimana di kepulauan balag-balagan mamuju olahraga dapat dibuat ikon berselancar dan snorking.
"Di gunung 'boga' atau embun dan gurung rambutan pun dapat dikembangkan olahraga paralayang dikolaborasikan dengan membangun pusat wisata alam 'tumbuhan dan hewan' yang ada di Indonesia atau setidaknya di Kaltim". Tuturnya
Terlebih, gunung 'boga' atau embun dan gurung rambutan merupakan ring 1 dari PT. Kideco Jaya Agung.
Baca juga:
KPK Apresiasi Peningkatan Skor IPAK 2022
|
"jika CSR Kideco dimaksimalkan di bidang wisata-olahraga, saya yakin manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan oleh masyarakat dan daerah", harap Amar.
"pemangku kebijakan harus konfrehensif melihat persoalan, dapat mengatur waktu informalnya dekat dengan masyarakat, agar dapat menyerap aspirasi lebih kompleks lagi", pintanya.
"gak perlulah sampai ada aksi penggalangan dana dan pihak otoritas olahraga menalangi dana dari sumber lain, persiapan yang baik kunci keberhasilan, persiapan anggaran saja tak siap, pasti sulit atlet di Paser bisa menorehkan prestasi", pungkasnya.